Rabu, 18 November 2015

Rumah Angker Part III

         Malam Kedua di Rumah Angker
Pada pagi harinya Budi bercerita tentang kejadian semalam kepada ibunya , tetapi ibunya hanya menganggap itu hal yang biasa. Di malam kedua ini pun mulai banyak kejadian yang aneh antara lain benda yang tiba- tiba hilang dan tiba-tiba kembali lagi,dan keran air kamar mandi yang nyala dengan sendirinya.
   Ketika si Budi sedang asyik nonton televisi dengan ibunya dan waktu itu ayahnya belum pulang dari kerjanya, si Budi merasakan ada hawa-hawa mistis disekitarnya padahal hari itu belum terlalu larut malam, sedang asyik-asyiknya nonton tiba-tiba listrik padam dan membuat sekitar jadi gelap dan makin seram.
   Ibunya bergegas untuk mencari senter atau alat yang bisa menerangi agar tidak terlihat terlalu gelap, Budi pun sendirian di ruang keluarga yang gelap itu. Selagi ibunya sedang mencari sebuah penerangan Budi hanya duduk dan ditemani oleh rasa takut.
   Sewaktu itu Budi merasa ada sesosok bayangan seperti orang yang tinggi besar sedang melihat kearahnya, karena gelap jadi sosok itu tidak terlalu jelas dilihat oleh Budi. Tetapi yang dipikirkan Budi itu semakin nyata seolah bayangan itu mulai mendekat kearah dirinya dan ingin mencengkeramnya.
   Budi semakin ketakutan seluruh badanya bergetar seolah tak bisa berkata apapun, Budi pun berusaha melawan dengan melantunkan doa yang dia hafal di hatinya tak selang berapa lama ibunya datang menghampiri Budi, tubuhya langsung bisa digerakan lagi akan tetapi keadaan masih gelap.
   Jam menunjukan pukul 21.35 dan listrik masih belum menyala dan tiba-tiba terdengar suara orang mengetuk pintu dari luar, dengan perasaan yang was-wa mereka pun mulai berjalan ke arah pintu tersebut dan ketika di buka ternyata dua adalah ayah Budi yang baru pulang bekerja. "Huh untung saja bukan setan" ,kata budi.
   Sewaktu pulang kata ayah Budi ia melihat seperti bola api di atas rumahnya sewaktu ia sedang menuju rumah, dan banyak terdengar suara-suara yang aneh yang membuat merinding ayah Budi.
Listrik pun masih belum menyala dan waktu juga bertambah larut malam lagi asyiknya mereka kumpul di ruang tengah tiba-tiba terdengar suara keran air yang menyala, suara itu berasal dari kamar mandi.
   Semakin kencang suara itu membuat ayah Budi memberanikan diri untuk mendatangi kamar mandinya, dengan langkah perlahan tapi pasti, akhirnya ayah Budi sampai di kamar mandi dan ia tidak melihat siapapun di sana.
Akhirnya keran air ditutup oleh ayah Budi, sewaktu ia akan kembali ke ruang tengah keran itu pun menyala lagi, lalu dimatikan lagi oleh ayah Budi.
   Ketika sudah tidak menyala lagi ayah Budi langsung bergegas menuju ruang tengah dan pada saat berjalan ke ruang tengah, ia melihat sesosok bayangan tinggi besar berjalan menghampirinya dengan tubuh yang gemetar ayah Budi pun tak kuat akhirnya dia pingsan di tempat..
TO BE CONTINUE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar